Jumat, 06 Januari 2012

Rahasia surga....(sekedar berbagi cerita aja untuk saling berpesan dalam hal2 yang positif...cerita ini aqu ambil dari buku "Rahasia Surga"..semoga bisa bermanfaat)

Gaji Presiden 

             Konon, pedagang kain di pasar ternyata bisa menjadi kepala negara. Presiden bahasa modernnya,atau khalifah istilah politik dalam pemerintahan islam.  Sehingga setelah jadi presiden punkebiasaan menjadi penjual kain pun  masih dilakoni. Rupa-rupanya presiden yang satu ini jauh beda dengan presiden yang lain.
             Ketika hendak ke pasar jualan kain seperti biasanya ,sang presiden berpapasan dengan sahabat karibnya: sebut saja umar. Dengan bahasa akrabnya pak umar menyapa : "Hendak kemana pak presiden?" Biasa kegiatan rutin, jualan kain ke pasar," sahut sang presiden." Wah ,wah,wah kalau sibuk dagang begini, bagaimana dengan urusan negara? " Tapi aqu harus memberi nafkah kepada keluargaqu.' sanggahnya. " Sudahlah, sebaiknya kita pergi ke bendaharawan negara ,biar dia yang memberikan jalan keluar masalah ini," usul pa umar.Akhirnya gaji pa presiden ditetapkan sebagai kompensasi pemenuhan kewajiban nya mengurus negara. sejak saat itu aktivitas bisnisnya berhenti.
            Suatu saat nyonya presiden mengemukakan keinginannya: Aku ingin banget makan manisan. 'saya tidak punya duit untuk itu", tutur sang presiden kepada istrinya." kalau demikian akan kusisihkan uang sedikit-sedikit ,nanti jika sudah kumpul akan kutitipkan beli manisan." Sang presiden tidak menolak /pun mengiyakan rayuan istrinya.
            Benar, di saat lain nyonya presiden menyerahkan uang kepada suaminya dengan  maksud agar dibelikan manisan. Sambil pamit pergi ke kantor presiden bertanya: " Dari mana duit yang kau titipkan untuk beli manisan ini?". " saya menyisihkan sedikit demi sedikit dari uang belanja yang engkau berikan ." Lalu pergilah sang presiden menuju ke kantor. Sesampainya di kantor,dipanggilah bendaharawan negara Abu Ubaidillah. sambil menyerahkan amplop presiden menyatakan: " ini adalah uang kelebihan gaji saya , tolong masukkan  kembali ke kas negara dan mulai bulan depan gaji saya kurangi sebesar yang saya kembalikan ini."
           Usai jam kerja sang presiden pulang dan nyonya presiden sudah menunggu -nunggu manisan yang di pesannya tadi pagi. benar,sesampainya di rumah sang presiden langsung di tanya mana manisannya?. Dengan penuh kearifan sang presiden berkata: "istriku uang yang aku berikan ke padamu itu berasal dari kas negara. selama ini masakan yang aku berikan kepadamu itu berasal darikas negara. selama ini masakan yang engkau berikan kepadaku dan anak2 sudah cukup.  toh kamu masih bisa menyisihkan uang tadi pagi diserahkan kepada saya untuk membeli manisan. saya berkesimpulan bahwa gaji yang aku terima dari negara itulebih dari cukup untuk kebutuhan di rumah . itu sebabnya uang tadi saya kembalikan kapada bendaharawan negara. dan saya telah minta agar mulai bulan depan gaji saya dipotong sebesar yang aku kembalikjan itu.
          Itulah kesederhananan dan kehati-hatian Abu Bakar al Shiddiq, khalifah sepeninggal rasulullah SAW.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar